AKHLAK TERHADAP TETANGGA DAN MASYARAKAT
(http://futabashou534.multiply.com/journal/item/49/Adab_Bertetangga)
Tetangga mempunyai hak yang perlu kita perhatikan :
1. Jika tetangganya orang muslim dan kerabat dekat kita,
maka hak yang mereka dapati adalah : hak tetangga, hak muslim dan hak kerabat.
2. Jika tetangganya orang muslim, maka hak yang mereka
dapati adalah : hak tetangga dan hak muslim.
3. Jika tetangga orang kafir, maka hak yang mereka dapati
adalah : hanya hak tetangga.
(http://futabashou534.multiply.com/journal/item/48)
10 KIAT SUKSES BERTETANGGA
(http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=460)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada
sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap
tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi)
Banyak cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan
mendapatkan simpati dan cinta para tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya
kasih sayang dari mereka.
Di antara kiat-kiat yang paling utama dan sangat dianjurkan
oleh Islam adalah sebagai berikut:
1. Tidak Menyakiti Tetangga dan Murah Hati.
Tidak salah lagi bahwa menyakiti tetangga adalah perbuatan
yang diharamkan dan termasuk di antara dosa-dosa besar yang wajib untuk
dijauhi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa
yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari Akhir, maka janganlah ia
menyakiti tetangganya". (Muttafa'alaih)
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
"Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang
beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat bertanya,
"Siapa ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab, "Seseorang yang
tetangganya tidak aman dari kejahatannya". (HR. al-Bukhari).
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa bersikap
murah hati terhadap para tetangga dan memuliakannya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya." (Muttafaq 'alaih).
Di antara sikap memuliakan tetangga dan berbuat baik
kepadanya adalah: memberikannya hadiah walaupun tidak seberapa nilainya.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu ‘anhu ia
berkata, "Wahai Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus
aku beri hadiah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kepada
tetangga yang lebih dekat pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).
2. Memulai salam
Memulai salam adalah bagian dari tanda-tanda tawadhu (rendah
hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman,"…Dan berendah dirilah kamu
terhadap o-rang-orang yang beriman." (QS. 15:88)
Begitu juga menebarkan salam dapat menumbuhkan kasih sayang
di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian
mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai: Tebarkan salam di antara
kalian." (HR. Muslim)
Menebarkan salam juga merupakan hak di antara hak-hak
seorang muslim atas saudaranya yang muslim. Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Hak seorang
muslim atas saudaranya yang muslim ada enam: ji0ka bertemu dengannya, maka
ucapkanlah salam kepadanya,…" (HR. Muslim).
Dan sekikir-kikirnya manusia adalah yang kikir memberikan
salam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya sekikir-kikirnya manusia adalah
orang yang kikir mengucapkan salam." (HR. Ibnu Hibban. Dan dishahihkan
oleh al-Albani).
Menebarkan salam juga merupakan salah satu faktor masuk
surga. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Wahai
Manusia!! Tebarkanlah salam, berikanlah makan, bersilaturrahimlah, dan
shalatlah di waktu malam, sedangkan manusia sedang tidur." (HR.
at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani).
3. Bermuka berseri-seri (ceria)
Berwajah berseri-seri dan selalu tersenyum saat bertemu
dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Tidak
pernah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam melihatku kecuali ia tersenyum
padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR.
at-Tirmidzi. Dishahihkan oleh al-Albani). dan beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam juga bersabda, "Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun
dari kebaikan, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka
berseri-seri." (HR. Muslim).
4. Menolong Saat dalam Kesulitan.
Di antara memelihara dan menjaga hak-hak bertetangga adalah
dengan menolong tetangga saat dalam kesulitan/ saat ia membutuhkan. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, "Sesungguhnya asy'ariyyin (suku
asy'ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika persediaan makanan untuk
keluarganya di Madinah tinggal sedikit, mereka mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam satu kain,
lalu mereka membagikannya di antara mereka pada tempat mereka masing-masing
dengan sama rata. Mereka adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari
mereka." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Banyak di antara para tetangga yang tidak mau tau tahu
dengan tetangganya sedikit pun. Padahal menolong tetangga saat ia membutuhkan
adalah salah satu faktor untuk dapat meraih simpati dan cintanya. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Seutama-utama amal shalih adalah
membahagiakan saudaramu yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya
roti." (HR. Ibnu Abi ad-Dunya, dan dihasankan oleh al-Albani).
5. Memberikan Penghormatan yang Istimewa.
Intervensi dalam urusan pribadi tetangga adalah salah satu
sebab yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam bertetangga. Seperti
menanyakan hal-hal yang sangat khusus (pribadi). Contoh: “Berapa gajimu?”
“Berapa pengeluaranmu tiap bulan?” “Berapa uang simpananmu (tabungan) di bank?”
“Kamu punya berapa rekening?” Dan lain sebagainya.
Seorang muslim yang baik adalah seorang yang memperhatikan
tata krama dalam bertetangga, tidak mencampuri urusan yang tidak bermanfaat
baginya, dan tidak menanyakan urusan-urusan orang lain yang bersifat pribadi.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang
kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS.
Al-Isra': 36)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, "Di
antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak
bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani).
Maka jika anda ingin mendapat cinta dan simpati tetangga,
janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi mereka.
6. Menerima Udzur (permohonan maaf).
Bersikap toleransi dengan tetangga, dan lemah lembut dalam
berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat untuk menarik simpati
tetangga. Contohnya: Dengan menerima permohonan maaf darinya, dan menganggap
seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena tidak ada
manusia yang tidak pernah berbuat salah.
Bahkan yang lebih utama adalah memaafkannya sebelum ia
meminta maaf. Sikap inilah yang dapat menambah kecintaan tetangga kepada kita.
Sebagai-mana yang diperbuat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallamterhadap
orang-orang munafik saat mereka tidak pergi berjihad, maka tatkala beliau
shallallahu ‘alaihi wasallamtelah kembali dari peperangan, mereka datang dan
menyampaikan udzur mereka kepada beliaushallallahu ‘alaihi wasallam, dan beliau
pun menerimanya, serta menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada Allah
subhanahu wata’ala.
7. Menasehati dengan lemah lembut.
Manusia yang berakal tentu tidak akan menolak nasehat, dan
tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi umumnya manusia tidak
menerima kalau dirinya dinasehati dengan cara dan sikap yang kasar serta tidak
beretika. Allah subhanahu wata’ala sungguh telah memuji Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam dan mengaruniakan sifat lemah lembut kepada beliau, sebagai-
mana firman-Nya, artinya, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu…" (QS. Ali
'Imran: 159)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam segala
urusan." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia tahu tetangganya berbuat
maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan mengajaknya kembali ke
jalan Allah shallallahu ‘alaihi wasallam, memotivasinya agar berbuat baik, dan
memperingatkannya dari kejahatan, serta mendo’akannya tanpa sepengetahuannya.
Sikap-sikap inilah yang dapat menarik simpati tetangga dan memperbaiki hubungan
di antara tetangga.
8. Menutup Aib.
Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai
saudara-saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan menginginkan
saudaranya selalu mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah. Dengan sikap
ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga. Nabishallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka
Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat." (HR. Muslim).
9. Mengunjungi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang keutamaan
berkunjung ini, "Sesungguhnya ada seorang yang mengunjungi saudaranya di
suatu kampung. Maka Allah subhanau wata’ala mengutus seorang malaikat untuk
mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya kepadanya, "Mau ke mana
kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi saudaraku di kampung."
Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu ingin mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab,
"Tidak, tetapi karena saya mencintainya karena Allah”. Dia berkata,
"Sesungguhnya aku adalah utusan Allah subhanahu wata’ala kepadamu, dan
sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala mencintaimu sebagaimana kamu mencintai
saudaramu karena-Nya." (HR. Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu yang tepat untuk
mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan tiba-tiba atau tanpa
mengabarinya terlebih dahulu atau meminta izin kepadanya. Dan hendaklah tidak
membuat tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan kunjungannya. Maka
hendaklah ia tidak terlalu sering berkunjung, khawatir kalau hal itu
membosankannya dan membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga hendaklah tidak
duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah yang dapat membuat
tetangga senang menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan kita
untuk kali berikutnya.
10. Bersikap Ramah Tamah.
Di antara sekian banyak kiat sukses meraih simpati para
tetangga dan mempererat hubungan di antara para tetangga adalah dengan bersikap
ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan lembut,
atau dengan memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula dengan
mengundang mereka untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya. Allah
subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Perkataan yang baik dan pemberian
ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan
(perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS.
Al-Baqarah: 263).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, "Saling
memberi hadiah lah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. al-Bukhari
dalam kitab "al-Adab al-Mufrad").
Inilah beberapa kiat syar'i untuk meraih simpati para
tetangga, menjaga dan menjalin kasih sayang dengan mereka. Semoga Allah
subhanau wata’ala memberikan taufiqNya kepada kita. Sesungguhnya Dia Maha
Pemberi taufiq dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan akhir da'wah kami
"Segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam."
(Abu Nabiel Muhammad Ruliyandi)ٌ
0 komentar:
Posting Komentar