ARTI AURAT BAGI CALON PENGHUNI SURGA
Jika
anda sebagai wanita muslimah masih merasa berat menutup aurat, kisah ini
hendaknya menjadi pertimbangan Anda. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Suatu
hari ketika kami berada di sisi Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhu, beliau berkata, “Maukah kalian aku beritahukan wanita calon
penghuni surga?” “Ya, mau!”, Jawab kami.
Maka
Beliau berkata, “Dia adalah wanita berkulit hitam yang datang menghadap
Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, saya selalu
kesurupan setan dan karenanya aurat saya sering terbuka, do’akan saya agar
sembuh.”, keluh wanita tersebut.
“Baik,
aku bisa saja mendo’akanmu, tetapi jika engkau mau bersabar, itu lebih
baik bagimu dan engkau akan mendapatkan surga.”, jawab Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
“Kalau
begitu aku memilih sabar. Tetapi masalahnya jika sedang kesurupan auratku
sering terbuka, do’akanlah kepada Allah, agar auratku tidak terbuka.”, pinta
wanita itu.
“Baiklah
kalau begitu.” Maka Rasulullah shalallahu
‘alaihi wa sallam berdo’a kepada Allah ‘azza wa jalla agar aurat wanita
tersebut tidak tersingkap saat kesurupan.
Hikmah
di balik Kisah
Jika
seorang wanita yang berkulit hitam saja merasa malu jika nampak auratnya,
meskipun tanpa disengaja dan tidak sedang dalam keadaan sadar karena kesurupan,
apalah lagi Saudari yang mungkin dianugerahi kulit badan yang bersih lagi
bercahaya, seperti sawo matang, serta senantiasa sehat dan sadar.
Tentunya kita harus memiliki rasa malu dan tingkat kecemasan yang lebih
besar pula jika ada dari bagian aurat kita yang masih terbuka.
Saudariku
mukminah, Allah ‘azza
wa jalla akan memberikan ganjaran pahala yang besar dan tidak ada
batasannya, bahkan surga, kepada wanita beriman yang istiqamah berada dalam
kesabarannya menjalankan ketaatan kepada Allah.
Perintah
untuk berjilbab adalah wajib bagi kita para wanita mukmin. Olehnya itu, kita
mesti bersabar. Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, bersabar dari
hal-hal yang diharamkan Allah, dan bersabar terhadap takdir yang telah
ditetapkan oleh Allah kepada diri kita.
MPM UNHAS
0 komentar:
Posting Komentar