PETUNJUK NABI PADA HARI JUM'AT
Penyusun : Majid bin Su'ud al-Usyan
Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc.
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
• Diharamkan
mengkhususkan hari jum'at semata untuk berpuasa. "Hari jum'at adalah hari
raya bagi kalian maka janganlah kalian menjadikan hari raya tersebut sebagai
hari untuk berpuasa kecuali jika dibarengi dengan berpuasa sebelumnya atau
sesudahnya."
• Makruh
mengkhususkan malam jum'at dengan melakukan berbagai amal ibadah, berdasarkan
sabda Rasulullah SAW
لاَ
تَخْتَصُّوْا لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنَ الَّيَاليِ,,,
Janganlah
kalian mengkhususkan malam jum'at dari malam-malam hari lainnya dengan
melaksanakan berbagai ibadah.
• Membaca
surat surat Al-Sajdah : (
الم. تَـنْزِيْل ) ُ , serta surat Al-Insan
pada saat shalat fajar hari jum'at.
• Memperbanyak
membaca shalawat kepada Nabi SAW pada hari jum'at.
• Membaca
surat Al-Kahfi pada malam dan siang hari jum'at, dan barangsiapa yang
membacanya maka sinar akan memancar antara dirinya sampai al-baitul atiq.
• Para
ulama berbeda pendapat tentang hukum mandi untuk hari jum'at apakah wajib atau sunnah , seyogyanya bagi seseorang untuk
melaksanakan mandi untuk hari jum'at demi mendapat pahala keutamaan mandi hari
jum'at tersebut dan keluar dari perbedaan pendapat ulama.
• Mengkhususkan
memakai pakaian tertentu pada hari jum'at, dari Abdullah bin Salam bahwa dia
mendengar Rasulullah SAW bersabda di atas mimbar pada hari jum'at
مَا عَلىَ أَحَدِكُمْ لَوْ اِشْتَرَى
ثَوْبَيْنِ لِيَوْمِ الْجُمْعَةِ سِـوَى ثَوْبِ مِهْنَتِهِ
Apakah
yang memberatkan salah seorang di antara kalian seandainya dia membeli dua
helai pakaian untuk hari jum'at sehelai pakaian yang dipergunakan untuk
pekerjaannya
Disunnahkan untuk bersegera menuju masjid pada
hari jum'at, dianjurkan untuk mandi, memakai wangian dan bersiwak. Dari Aus bin
Aus Rasulullah bersabda Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَاغْتَسَلَ
ثُمَّ بَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ اْلإِمَامِ
فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ
صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Barangsiapa
yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal,
berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu
mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap
langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya .
• Pada
hari jum'at terdapat saat-saat dikabulkannya do'a, yaitu saat-saat terakhir
setelah shalat asar, seperti yang dijelaskan dalam banyak hadits , dalam
pendapat yang lain dikatakan di antara duduknya imam di atas mimbar saat
berkhutbah jum'at sampai shalat selesai ditunaikan.
• Bersikap
diam saat imam mulai berkhutbah, Nabi SAW bersabda
َإِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ
وَاْلإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْت
Jika
engkau mengatakan kepada temanmu Diam! Pada saat imam sedang berkhutbah maka
sungguh engkau telah berbuat sia-sia., Dan yang lebih utama bagi seseorang agar
dia menahan berbicara setelah turunnya imam dari mimbar, sebelum didirikan
shalat kecuali karena keperluan, seperti yang diterangkan dalam hadits riwayat
Salman "Dan hendaklah seseorang diam sampai imam menyelesaikan shalat.
• Dianjurkan bagi seorang yang
shalat jika terserang kantuk yang berlebihan setelah berada di masjid untuk
berpindah dari tempat tersebut.
• Tidak
melangkahi pundak orang lain.
• Tidak
ada sebelum jum'at shalat sunnah dengan waktu tertentu, bilangan rekaat
tertentu; sebab adanya suatu ibadah akan ada dengan perkataan atau perbuatan
Nabi SAW dan beliau tidak pernah mengerjakan shalat sunnah apapun sebelum
jum'at, adapun shalat setelah jum'at Ibnul Qoyyim menegaskan di dalam kitabnya
Zadul Ma'ad 1440 Dan apabila beliau telah selesai mengerjakan shalat jum'at maka
beliau memasuki rumahnya dan shalat sunnah ba'diyah dua rekaat, dan
memerintahkan umatnya untuk melaksanakan empat rekaat shalat ba'diyah jum'at.
Guru kami Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata Jika beliau melaksanakan shalat
sunnah tersebut di masjid maka beliau mengerjakannya empat rekaat, dan jika
menunaikannya di rumah maka mengerjakan dalam dua rekaat saja.
• Ibnul
Qoyyim rahimhullah berkata tentang petunjuk Nabi SAW dan para shahabatnya saat
khutbah Jum'at Apabila beliau berkhutbah pada hari jum'at, maka para shahabat
mengarahkan wajahnya kepada beliau dan wajah beliau mengarah kepada mereka saat
berkhutbah.
• Membaca
surat Al-Jum'ah dan Al-Munafiqun saat shalat jum'at atau surat Al-A'la dan
Al-Gasyiah, atau surat Al-Jum'ah dan Al-Gasyiah
Ibnul Qoyyim rahimhullah berkata :Dan tidak dianjurkan jika seseorang membaca
sebagian surat dari surat-surat yang telah disebutkan di atas atau membaca
salah satu pasangan surat tersebut pada salah satu rekaat, sebab perbuatan
tersebut menyalahi sunnah .
• Dianjurkan
untuk mengadakan tidur siang setelah jum'at, dan Nabi SAW menganjurkan umatnya
untuk tidur siang dalam sebuah sabdanya
قِيْـلُواْ فَإِنَّ الشَّيْـطَانَ لاَ
تَقِيْـلُ
Tidur
sianglah karena sesungguhnya setan tidak tidur siang dan beliau menentukan waktunya, yaitu
setelah shalat jum'at; seperti yang disebutkan dalam hadits Anas, ia berkata
Kami bersegera berangkat menuju jum'at lalu tidur siang sesudah jum'at.
• Dibolehkan
shalat pada pertengahan siang di hari jum'at, tidak seperti hari-hari lainnya,
seperti yang disebutkan dalam berbagai hadits Kemudian beliau melaksanakan
shalat sebanyak yang bolehkan baginya.
• Ancaman
bagi mereka yang meninggalkan beberapa shalat jum'at adalah
"Hendaklah sautu kaum berhenti meninggalkan jum'at atau
Allah akan mengunci hati mereka lalu mereka termasuk orang-orang yang lalai.
.
ADAB
SEORANG KHATIB JUM'AT
• Berkhutbah
di atas mimbar.
• Mengucapkan
salam kepada para makmum sesaat setelah menaiki mimbar dan menghadapkan
wajahnya kepada mereka.
• Duduk
di atas mimbar setelah menaikinya sebelum memulai khutbah.
• Berkhutbah
dengan cara berdiri, diriwayatkan oleh Ibnu Majah Abdullah ditanya apakah Nabi SAW
berkhutbah dengan cara duduk atau berdiri. Beliau menjawab Tidakkah engkau
membaca firman Allah Ta'ala:
وَتَرَكُوْكَ قَائِمًا
(Dan
mereka meninggalkan kamu dalam keadaan berdiri).
• Berpegang
pada tongkat atau sebuah panah.
• Mengangkat
suara saat berkhutbah dan memuliakan khutbah.
• Termasuk
petunjuk Nabi
SAW membaca surat ق saat berkhutbah. Diriwayatkan
oleh binti Al-Harits bin Al-Nu'man radhiallahu anha, ia berkata: Aku tidak menghafal surat ق (Qaaf) kecuali
dari mulut Rasulullah SAW yang dibacanya saat berhutbah pada setiap hari jum'at
0 komentar:
Posting Komentar